HWOARANGNEWS.com | Mahasiswa tidak dapat dilepaskan dari akademik. Namun, bukan berarti mahasiswa tidak boleh mengembangkan dirinya di bidang lain. Tidak sedikit mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berprestasi di bidang akademik maupun nonakademik.
Salah satunya Deni Marsel Susanto yang meraih Gold Medal pada kejuaraan UIN Sunan Gunung Djati Taekwondo Championship ke-5, di Kampus UIN SGD Cibiru, 10-12 November 2023.
Deni Marsel Susanto adalah salah satu dari tiga perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo ITB yang mengikuti kejuaraan tersebut. Dua rekannya pun mendapatkan prestasi gemilang di masing-masing kategori ajang yang diikuti.
Deni Marsel Susanto meraih Gold Medal kategori Kyorugi Putra Under 63 kg, Muhammad Razaq Sunur meraih Silver Medal kategori Kyorugi Putra Over 87 kg, dan Nabilah Azis meraih Bronze Medal kategori Poomsae Putri.
Kompetisi tersebut bertujuan menjadi wadah penyaluran dan pengembangan potensi yang dimiliki setiap atlet yang bertanding. Ajang ini juga menjadi gerbang pembuka bagi Deni untuk kembali menorehkan prestasi setelah beberapa saat tidak aktif dalam olahraga bela diri tersebut.
“Awalnya pas SMP diajak teman ikut ekstrakurikuler taekwondo, lama-kelamaan saya sadar akan potensi yang saya miliki dan ingin masuk ke club taekwondo teman saya,” ucap Deni.
Kemampuan Deni dalam taekwondo saat ini tidak lepas dari konsistensinya berlatih. Sejak di bangku sekolah, dirinya telah menorehkan berbagai prestasi di bidang tersebut, seperti mendapat medali emas di Kejuaraan Kabupaten dan mendapat medali perak di Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Namun, langkah tersebut sempat terhenti ketika dirinya memilih fokus untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi.
Setelah dirinya diterima di ITB, salah satu hal yang dicari adalah wadah yang dapat mengembangkan potensi dan prestasi yang dimilikinya di bidang taekwondo. Kegemarannya akan bidang tersebut juga membuatnya menjadi salah satu badan pengurus pada unit ini.
Dalam kompetisi yang diikutinya kali ini, Deni melakukan sejumlah persiapan. Dia dan rekan-rekannya melakukan latihan rutin bersama pelatih dan juga latihan mandiri seperti joging dan push up. Selain itu, Deni memilih mengonsumsi makanan bergizi dan mengikuti pola hidup sehat.
“Terkadang harus membutuhkan waktu untuk mengatur prioritas, antara latihan dan juga akademik,” ucap Deni.
Adapun kala jenuh, Deni melakukan latihan fisik lain seperti bermain futsal bersama teman-temannya.
Meski sudah menjadi juara, Deni mengaku akan terus mengikuti sejumlah kompetisi. Deni rencananya akan berkompetisi di Pengurus Cabang Taekwondo Bandung. Jika masih berkesempatan, dia pun ingin menjadi bagian dari perwakilan ITB dalam Pekan Olahraga Mahasiwa 2024.
“Siapa pun yang ingin berkompetisi, jangan pernah takut, yang penting sudah mencoba. Sebab pengalaman adalah guru terbaik,” ujar Deni.(itb.ac.id)