HWOARANGNEWS.ID | Bupati Subang H. Ruhimat menginstruksikan Asda I Subang untuk meninjau dan melayani kebutuhan korban banjir di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan. Minggu (12/02/2023).
Curah hujan tinggi yang mengguyur sejak Sabtu kemarin mengakibatkan Sungai Cigadung yang melewati Desa Bobos di hulu, Desa Rancahilir, Desa Mulyasari dan bermuara di Sungai Cipunagara mengalami luapan. Ketinggian air kurang lebih 25cm hingga 65cm dan merendam sekitar 359 kepala keluarga. Kerugian akibat banjir ditaksir mencapai 120 juta rupiah.
Banjir juga terjadi di Desa Anggasari, Kecamatan Sukasari. Khusus Desa Mulyasari terjadi pengungsian masyarakat di Flyover Pamanukan. Oleh karena itu, Bupati Subang memerintahkan Asda i untuk segera berkoordinasi dengan BPBD, Dinsos, Camat Pamanukan, para Kades, para Kadus dan Muspika Pamanukan.
Asda I Subang Rahmat Effendi menyampaikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan logistik, pemerintah telah memberikan 100 paket nasi bungkus, kue dan air mineral dari donatur untuk warga yang mengungsi. Selain itu Puskesmas Pamanukan juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan para pengungsi.
Lewat Asda I, Bupati Subang berharap malam ini air mulai surut sehingga para pengungsi bisa kembali ke rumah masing-masing.
Dalam rangka meringankan beban para pengungsi Kades Mulyasari beserta Camat Pamanukan mengajukan permohonan bantuan logistik ke Baznas berupa beras dan mie instan. Baznas pun berjanji akan segera bergerak memberikan bantuan ke lokasi banjir khususnya di Desa Mulyasari.
Pemerintah Kabupaten Subang telah bekerja terpadu dengan Dinas Sosial yang telah memberikan bantuan logistiknya dan BPBD yang telah melakukan supervisi serta terus memonitoring kondisi wilayah sekitar. Saat ini Camat Pamanukan beserta Muspika dan Kades Mulyasari terus melakukan pendampingan khususnya kepada para pengungsi yang ada di Flyover Pamanukan.
Untuk mengatasi banjir saat ini salah satunya yaitu pembuatan embung-embung yang ada di Mulyasari Bobos maupun Rancahilir. Tanah dan proses perencanaannya sudah lengkap tinggal kemudian menunggu pengerjaan oleh Kementrian PUPR. Bupati Subang akan mendorong kembali Kementerian PUPR untuk segera membangun embung-embung di wilayah tersebut untuk mengendalikan banjir yang kerap terjadi.(*)