HWOARANGNEWS.com | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus mendorong percepatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) untuk mencapai net zero emission di tahun 2060.
Senada dengan Pemprov Jabar, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat dan PLN Pusharlis berkomitmen penuh mendukung upaya tersebut melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, baik melalui kerja sama atau MoU maupun berbagai kegiatan, seperti EV Fun Trip atau konvoi kendaraan listrik yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.
“Membangun masa depan yang lebih baik dengan KBLBB, khususnya di Jawa Barat ini tidak bisa sendiri. Oleh karena itu kami membuka diri untuk berkolaborasi,” kata Susiana Mutia, General Manager PLN UID Jabar.
Susiana mengatakan, ada banyak keuntungan yang akan diperoleh pengguna motor listrik. Pertama, pengeluaran untuk bahan bakar motor akan lebih hemat.
“Diasumsikan, tarif listrik sebesar Rp1.699 per kilowatt hour( kWh) maka hanya diperlukan sekitar Rp 2.500 untuk sepeda motor listrik menempuh jarak 50 kilometer (km). Pengisian listriknya pun lebih mudah karena bisa dilakukan dirumah,” ucap Susiana.
“Kedua, dari sisi perawatan, motor listrik tidak memerlukan penggantian oli. Ketiga, untuk kebersihan udara pun terjamin karena tidak mengeluarkan asap sehingga ramah lingkungan,” imbuhnya.
Berbagai manfaat dan keuntungan inilah yang menurut Susiana perlu disosialisasikan ke masyarakat secara terus menerus agar pengguna kendaraan listrik semakin banyak. Langkah ini juga menjadi bagian dari transformasi PLN dalam mendukung transisi energi.
“Kegiatan EV Fun Trip ini merupakan bentuk kolaborasi PLN dengan Pemprov Jabar untuk menyosialisasikan motor listrik. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat untuk beralih dari motor berbahan bakar fosil ke motor listrik ,” ujarnya.
Susiana menambahkan, PLN juga terus mengupayakan penambahan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) khususnya di wilayah Jawa Barat untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik termasuk konversi kendaraan roda dua yang sudah dilakukan oleh PLN Purhalis (Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan).
Sebagai bentuk dukungan PLN terhadap penggunaan kendaraan listrik SPKLU dan 470 SPLU atau Stasiun Pengisian Listrik Umum.terhadap penggunaan , di wilayah Jawa Barat sudah terdapat 127 dan 470 atau Stasiun Pengisian Listrik Umum.
GM PLN Pusat Pemeliharaan Ketenagalistrikan (Pusharlis) Suroso mengatakan, semua jenis kendaraan khususunya motor bisa di konversi ke listrik. Untuk biaya konversi menurutnya tergantung dari jenis kendaraan tersebut. Kalua motor kecil cukup hanya dengan satu baterai saja, sementara yang besar bisa mencapai dua baterai.
“Semua jenis motor bisa, mau motor jadul, motor baru maupun motor setengah baru itu bisa. Bengkelnya sudah ada 5 bengkel yang bersertifikat dan bisa untuk melakukan konversi kendaraan masyarakat,” jelasnya.(*)