HWOARANGNEWS.com | Event Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Fornas) VII tahun 2023 yang diselenggarakan di Jawa Barat menjadi ajang pengenalan sport tourism.
Berpusat di wilayah Kabupaten Bandung, sejumlah jenis pertandingan olahraga diselenggarakan di kawasan wisata Bandung Selatan. seperti di Ciwidey dan Ranca Upas.
Kepala Divisi 1 Kegiatan Jenis Olahraga Fornas VII 2023 Dadan Helpiandi menyebutkan, sejumlah venue pertandingan sengaja dipilih di lokasi wisata untuk semakin mempopulerkan "sport turism" di wilayah Kabupaten Bandung yang menjadi tuan rumah Fornas tahun ini, di antaranya pada cabang pertandingan pencak silat dan olahraga pernapasan.
Apalagi menurutnya, sebanyak 22.000 pegiat Fornas VII 2023, plus 3.000 oficial menjadi pasar yang bagus untuk mengenalkan kawasan wisata di wilayah Kabupaten Bandung.
"Selain bertanding, silahkan untuk menikmati kawasan wisata dan tentunya berbelanja dan menikmati kuliner Bandung," kata Dadan dalam konferensi pers, Selasa (4/7/2023) malam.
Menurutnya, Fornas bukan sebagai ajang persaingan olahraga prestasi, namun tujuan utamanya untuk membudayakan olahraga di masyarakat tanpa melihat usia, gender dan tak harus merupakan seorang atlet. Siapa saja dapat ikut berpartisipasi.
"Perolehan medali bukan patokan dan tujuan utama Fornas. Klasemen diadakan agar pegiat olahraga ini memiliki tujuan dan tantangan untuk jadi pemenang," jelasnya.
Hingga penutupan pertandingan di hari kedua, Selasa (4/7/2023), pukul 19.00 WIB, tiga besar perolehan medali Fornas VII 2023, Jabar posisi pertama, meraih 9 medali emas, 12 perak, dan sembilan perunggu.
Peringkat dua Jatim dengan 7 emas, 9 perak dan 4 perunggu. Sedangkan DKI Jakarta meraih 6 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.
Pertandingan akan berlangsung hingga 8 Juli, yang akan digelar di 37 venue pertandingan dan ekshibisi.
Kompetisi itu akan menampilkan dan mempertandingkan berbagai jenis olahraga masyarakat dari 85 Induk Organisasi Olahraga Masyarakat anggota KORMI, yakni senam kebugaran, yoga, taici olahraga pernapasan, barongsai, berbagai olahraga tradisonal, sepeda BMX maupun sepeda tua bahkan push bike bagi anak-anak usia 5 - 7 tahun.
Dipertandingkan pula skateboard, street soccer, e-sport, airsoft gun, panahan tradisional, layang-layang, lari trail dan orienteering, off road, pencak silat, karate, taekwondo, binaraga, panco, ketapel, dance sport serta berbagai olahraga masyarakat lainnya dari tiga klaster komisi olahraga di KORMI, yaitu Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB), dan olahraga petualangan dan tantangan.(*)