HWOARANGNEWS.com | Bupati Garut, Rudy Gunawan melepas 25 mobil peserta Deep Forest Challenge (DFC) Super Adventure 2023 dari kategori DFC Expedition di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut (1/10/2023).
Para peserta akan melintasi jalan bersejarah yang dibangun pada zaman penjajahan pada tahun 1870 di Kecamatan Cikajang dan sekitarnya.
"Hari ini tim ekspedisi dari DFC melakukan langkah untuk bisa menyelusuri kembali 17 kilometer dengan 5 hari 5 malam," ujar Rudy.
Bupati Garut berharap kegiatan DFC Super Adventure dalam rangka dekade Rudy-Helmi ini, akan menumbuhkembangkan pariwisata dan mengulang kembali kejayaan Kabupaten Garut dalam bidang hortikultura.
"Karena pada waktu 1870 telah dilaksanakan ekspor berupa kopi, berupa coklat, berupa lada, dan ada lagi yaitu teh dan yang terkenal (yaitu) vanili dari Garut menuju ke Eropa, juga kentang yang dihasilkan dari Garut, ternyata sama (dengan) yang dihasilkan di Eropa," ungkapnya.
Peserta akan menyusuri jalur sepanjang 17 kilometer yang sebelumnya tertutup selama puluhan tahun, di mana jalur yang duku dipakai Belanda tersebut merupakan Jalur Usaha Tani (JUT).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga Gunasantika, menuturkan bahwa reaktivasi jalur ini akan mendukung pengembangan pertanian dan agrowisata di daerah tersebut.
Pihaknya bersama penyelenggara akan melakukan reaktivasi JUT, dengan harapan bisa digunakan kembali khususnya untuk pengembangan pertanian di lokasi tersebut, termasuk untuk agrowisata yang akan dikembangkan di daerah Cikajang hingga perbatasan Batu Tumpang.
Rute ekspedisi sepanjang 17 Kilometer ini akan diawali dengan masuk Desa Cikandang Kecamatan Cikajang, kemudian masuk ke Gunung Mandalasari, lalu ke Gunung Kasang, kemudian masuk ke jalan bendi atau jalan pedati, dan nantinya akan keluar di Batu Tumpang.
Selama DFC Expedition ini, para peserta akan bermalam di jalur yang menjadi lokasi ekspedisi, dan peserta yang mengikuti kegiatan ini pun sebelumnya telah melewati serangkaian persiapan, agar kendaraan yang digunakan tersebut siap untuk menerjang berbagai kondisi di track yang sudah ditentukan.
Selama ekspedisi, peserta juga akan melakukan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, donor darah, dan penanaman pohon.(*)