HWOARANGNEWS.com | Bermula dari kegabutan saat libur sekolah, Irfan Ali akhirnya menemukan jalannya sebagai atlet taekwondo profesional. Saat itu, dia masih duduk di bangku kelas IV sekolah dasar (SD).
Namun Irfan mulai memiliki ketertarikan tersendiri dengan taekwondo saat ia melihat orang-orang berlatih bela diri di lapangan Pendopo Ronggosukowati.
Kini Irfan tumbuh menjadi atlet profesional yang dibanjiri dengan berbagai macam penghargaan kejuaraan, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Seperti juara 3 pomase junior individual putra pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2023.
Setahun setelah aktif di taekwondo, Irfan berhasil menyabet juara pertamanya di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) 2017. Hal itu merupakan pengalaman yang tidak pernah ia lupakan.
“Saya termotivasi dari anak-anak yang lain. Jadi saya jadikan mereka itu sebagai kaca untuk terus berlatih dan berlatih,” terangnya, Kamis (4/4/2024).
Bagi Irfan, dirinya tidak boleh merasa puas atas pencapaian yang diraih. Sebab menurutnya, apabila merasa puas diri, maka akan stagnan di pencapaian tersebut. Atas dasar itulah, Irfan selalu tampil baik di setiap performanya dan selalu melakukan evaluasi diri untuk menampilkan lebih baik lagi di kejuaraan selanjutnya.
Pria kelahiran 2006 itu untuk pertama kalinya akan berlaga di kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 pada September mendatang. Dia optimistis akan keluar sebagai juara dan sukses mengharumkan nama Pamekasan di kancah nasional.
Jikapun nanti gagal mendapat juara, Irfan mengaku tidak akan berputus asa. Justru, keiikutsertaannya di PON tahun ini adalah pengalaman yang sangat berkesan baginya, terlepas dari juara atau tidak.
“Sempat jenuh saat latihan sudah pasti ada. Tapi, gak tahu kenapa tidak ada rasa ingin berhenti atau menyerah. Semuanya mengalir begitu saja. Bisa berlaga di PON saja tidak menyangka,” ungkap Irfan.(kabarmadura.id)