HWOARANGNEWS.com | Taekwondoin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dipersiapkan untuk ajang PON ke-21 kesulitan untuk mengikuti kejuaraan dengan level kompetisi yang ketat. Salah satu penyebabnya adalah minimnya kejuaraan imbas pesta demokrasi serentak Februari lalu.
Hal itu seperti diutarakan pelatih taekwondo untuk nomor kyorugi, Lia Karina Mansur. Pelatih yang juga mantan atlet peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) menyatakan, untuk sementara waktu, anak asuhnya berlatih dengan melakukan try out maupun latih tanding di Yogyakarta.
Lia menyebutkan, dirinya bermimpi untuk membawa anak asuhnya melakukan pemusatan latihan di Thailand. Tidak hanya mudah mencari kejuaraan, Thailand juga memiliki banyak atlet handal yang dapat dijadikan mitra berlatih.
“Inginnya sih ke Thailand. Di sana kejuaraan dari tingkat internasional sampai kampus banyak,” katanya.
Selama ini, beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Taekwondo di sejumlah perguruan tinggi kerap menjadi mitra berlatih bagi para taekwondoin Yogyakarta.
“Sebelum ini ketika persiapan BK (Babak Kualifikasi, red) PON, kita ke daerah yang dekat. Apalagi menjelang pemilu, kita ke yang dekat-dekat saja seperti ke Solo, ke Karanganyar. Kita juga memanfaatkan klub-klub dari kampus-kampus yang bagus, kita tarik untuk sparring. Jadi sebisa mungkin, mereka banyak berlatih dan bertanding,” ujar Lia memaparkan.
Lia pun menambahkan, pihaknya tengah mencari pendanaan agar dapat mengikuti kejuaraan berlevel internasional. Targetnya pada bulan Agustus mendatang, para atlet dapat merasakan atmosfer kompetisi yang ketat di Thailand.
“Kalau untuk try out menjelang PON, kami usahakan try out terpenting ke Thailand. Yang pertama, kita cari dulu dananya. Nomor satu memang kita PR banget untuk mendorong pengurus agar try out ke Thailand,” ucap dia.
DIY meloloskan lima atlet taekwondo di nomor kyorugi. Namun demikian, Pengda TI DIY menyiapkan atlet lapis kedua untuk menyiasati cederanya atlet di tengah persiapan menuju PON ke-21 tahun ini. Sedangkan uji coba dan training camp di Thailand ditargetkan dapat terwujud di bulan Juli atau paling lambat pertengahan Agustus tahun ini.
Aditya Kurniawan, salah satu pelatih menyatakan, salah satu kejuaraan yang diikuti di antara Bhayangkara Presisi Kapolda Cup 2024. Kejuaraan tersebut digelar di GOR Utama UNY dan berakhir Minggu (23/6/2024) malam.
“Kami menjadikan kejuaraan ini sebagai salah satu tolok ukur atlet selama ini,” ujarnya.(rri.co.id)