HWOARANGNEWS.com | Sebanyak 131 peserta mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Kamis (19/9/2023). Seluruh peserta berasal dari 12 desa se-Kecamatan Megamendung. MTQ dibuka oleh Camat Megamendung, Acep Sajidin, di halaman kantor kecamatan.
Camat Megamendung, Acep Sajidin mengatakan, MTQ tingkat Kecamatan Megamendung mengangkat tema "Kita Bangun Generasi Qur’ani Yang Cerdas dan Berakhlakul Karimah Menuju Kabupaten Bogor Yang Beradab".
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Karena MTQ merupakan salah satu sarana guna mengembangkan syiar Islam serta membumikan Al-Qur'an,” katanya.
Acep berharap, mudah-mudahan nanti akan terpilih qori dan qoriah terbaik dari Kecamatan Megamendung yang akan mewakili ke lomba MTQ tingkat Kabupaten Bogor yang akan datang di Kecamatan Gunung Sindur.
Ketua LPTQ Kecamatan, Tri Subiyati mengungkapkan, MTQ ini dimaksudkan untuk memberi motivasi untuk peserta khususnya dan masyarakat umumnya agar mencintai, mempelajari, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an.
“Baik secara individu, keluarga, maupun masyarakat. Karena didalam Al-Qur’an itu sendiri adalah sebagai tuntunan dalam kehidupan baik dunia maupun akhirat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, MTQ merupakan ajang untuk kita menjaring potensi seni dalam membaca Al-Qur’an, dan juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antara pemerintah dengan masyarakat, termasuk di dalamnya pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan lainnya, dalam mewujudkan Karsa Bogor Cerdas dan Bogor Berkeadaban.
“Kegiatan pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan ini merupakan persiapan untuk mengikuti lomba MTQ tingkat Kabupaten Bogor tahun 2023, yang akan dilaksanakan di Kecamatan Gunung Sindur pada tanggal 4 sampai 7 September 2023,” ujarnya.
Acara dihadiri oleh Forkopimcam Megamendung, Ketua TP PKK Kecamatan, para kepala desa dan ketua TP PKK desa, serta tokoh masyarakat setempat. Peserta akan mengikuti dua cabang MTQ yaitu cabang Tilawah dan cabang Tahfiz, dan sembilan golongan putera-putri. Selain pembukaan, ada pula pawai taaruf dan pelantikan dewan hakim.(*)