HWOARANGNEWS.com | Dadan Mochamad Ramdhan, seorang guru SMPN 20 Bandung yang biasa disapa Pak Damar oleh para muridnya, memiliki semangat pantang menyerah yang luar biasa, khususnya semangat dalam mengajar.
Kendati menyandang disabilitas daksa, tidak menghalangi Dadan menggapai mimpinya. Sesuai dengan motto hidupnya “Jika kamu mempunyai impian maka kamu mempunyai kemauan, jika kamu mempunyai kemauan maka kamu mempunyai jalan”.
“Pada awalnya untuk menjadi guru sebetulnya dulu tidak diizinkan oleh keluarga, karena mungkin dengan keterbatasan kondisi fisik saya, orang tua saat itu sangat khawatir karena lokasi Universitas itu jauh,” kata Dadan kepada Humas Bandung.
Namun dengan semangat dan keyakinan dirinya, akhirnya Dadan berusaha melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tepatnya ke Universitas Islam Nusantara (Uninus) dengan jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.
“Saya pertama mengajar tahun 2019. Ketika itu saya takut. Apakah anak-anak mampu menerima saya atau tidak? Tapi seiring berjalannya waktu malah kenikmatan yang saya dapat. Banyak keberkahan yang saya dapatkan dari anak-anak,” ucapnya.
Dengan semangat dan ketulusan yang diberikan selama mengajar siswa-siswinya, hal tersebut membawa Dadan terpilih menjadi salah satu ASN berprestasi di Kota Bandung.
“Dengan rasa traumatis yang pernah saya rasakan ketika dulu berkuliah mengatakan cacat dan sebagainya, itu yang menjadikan motivasi yang luar biasa untuk diri untuk terus bergerak dan berkarya,” ujarnya.
Dalam momen Hari Guru Nasional 2023, ia menyampaikan pesan untuk para guru di Indonesia untuk selalu dilimpahi kesabaran dan kemudahan dalam menjalankan mencetak demi mencetak generasi bangsa yang unggul dan berbudi luhur.
“Karena guru itu bukan sekedar pembentuk dan penyampai ilmu pengetahuan, melainkan juga sebagai pionir dalam membuka pintu wawasan dan pengetahuan bagi para siswanya. Bermimpilah dari mulai hal kecil, alam semesta akan mendukung ketika energi tersebut disalurkan dengan baik,” ucapnya.(*)