HWOARANGNEWS.com | Sebanyak 148 tim dari 65 SMA-SMK di Jabar-Jateng ikut serta dalam Indibiz Internet Of Things (IoT) Competition 2024 dengan tema “Bersama Telkom Membangun Ekosistem IoT Indonesia”.
Terdapat tiga kategori yang dilombakan pada Indibiz IoT Competition 2024, yakni Cerdas Cermat IoT, Indibiz IoT Idea, dan Indibiz IoT Showcase.
Setelah melewati berbagai rangkaian proses penyeleksian, sebanyak 13 SMA dan SMK berhak masuk ke Grand Final Indibiz IoT Competition 2024 yang diselenggarakan di Kantor Witel Telkom Cirebon, Jawa Barat, Selasa (5/3/2024).
EVP Telkom Regional 3 Saiful Hidajat mengatakan bahwa Telkom melaksanakan kegiatan Indibiz IoT Competition 2024 sebagai ajang pembuktian dan unjuk gigi para siswa SMA dan SMK untuk menunjukkan hasil karya mereka di bidang IoT.
Menurut Saiful karya yang dipilih ini tidak hanya memiliki potensi komersial, tetapi juga dapat berdampak positif kepada lingkungan, masyarakat, maupun dunia usaha, selaras dengan arahan Presiden agar lulusan SMK dapat memiliki skill yang sesuai dengan kebutuhan industri.
"Besar harapan kami agar penyelenggaraan event ini berdampak pada siswa, siswi agar dapat mengasah kemampuannya dalam bidang IoT serta meningkatkan value Sekolah yang berpartisipasi.” ucap EVP Telkom Regional 3, Saiful Hidajat.
Selain itu, Saiful menuturkan ketiga kategori yang dilombakan dinilai dapat membuat para siswa, guru, dan sekolah mengeksplorasi lebih jauh lagi kreativitas dan mengukur pengetahuan IoT untuk mengembangkan solusi-solusi IoT yang aplikatif dan dapat dikomersialkan.
Pada puncak kegiatan ini, tiga sekolah dinobatkan sebagai juara pertama di masing-masing kategori. Juara kategori Cerdas Cermat IoT diraih oleh SMK Marhas Margahayu.
Kemudian juara kategori Indibiz IoT Idea didapat SMK Karya Nasional Kuningan lewat inovasi Roasting Coffee FluidBed berbasis Lynx-32.
Alat pengering biji kopi yang memanfaatkan IoT ini menggunakan komponen Lynx-32 Development Board dan diintegrasikan dengan platform Antares.
Roasting Coffee FluidBed berbasis Lynx-32 mempunyai potensi pasar untuk menjadi alternatif dari alat pengering kopi branded yangharganya relatif mahal.
Sementara itu, juara kategori Indibiz IoT Showcase dimenangkan oleh SMK Taman Siswa Rancaekek melalui inovasi bernama Monitoring Agriculture (Moture).
Moture adalah sistem monitoring lahan pertanian berbasis IoT yang menggunakan komponen dari Antares dan beberapa sensor untuk memantau kondisi lahan dan cuaca.
Melalui informasi yang di dapat dari Moture, petani bisa mengetahui kondisi kesuburan tanah, keasaman, kondisi cuaca, curah hujan, atau info lain yang bisa ditambahkan.
Lebih lanjut, pada perhelatan Grand Final Indibiz IoT Competition 2024, Telkom juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) KiDi IoT dengan lima sekolah sekaligus, yakni SMK Pelita, SMK Budi Bakti Ciwidey, SMK Pamor Cikampek, SMK Budi Mandiri, dan SMK Presiden.
Melalui kolaborasi ini masing-masing sekolah mendapatkan akses untuk mengeksplorasi teknologi IoT dengan dukungan KiDi IoT dari Telkom. Tujuannya untuk menunjang kreativitas dan kapabilitas para siswanya di bidang IoT yang berujung pada pengembangan inovasi baru yang berdampak positif pada kehidupan masyarakat dan dunia usaha.
Kesadaran sekolah-sekolah akan pentingnya pembelajaran IoT terus meningkat. Sejak kelahirannya, hingga saat ini sudah lebih dari 40 SMK yang bekerja sama dengan KiDi IoT.(*)