HWOARANGNEWS.ID | Dampak viralnya kejadian kemacetan yang parah di jalan Kapten Hanafiah Rawabadak Karanganyar Subang yang disebabkan keluar masuknya karyawan buruh pabrik PT. Taekwang, Wakil Bupati Subang mengundang untuk mengadakan pertemuan dengan perwakilan PT. Taekwang untuk membahas evaluasi kejadian yang sudah viral tersebut.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang rapat Rumah Dinas Wakil Bupati Subang di Jln. Cidongkol Kelurahan Pasirkareumbi yang turut dihadiri oleh Kasatpoldam Dikdik Solihin, Kepala DPMPTSP Rahmat Fatharrahman, Plt. Kadishub Asep setia Permana dan perwakilan dari Dinas DKUPP. Sedangkan dari PT. Taekwang dihadiri oleh General Affair Epi Slamet dan Lulu Nuruana dari direksi PT. Taekwang. Kamis (14/10/21).
Perwakilan PT. Taekwang, Epi Slamet menjelaskan bahwa kejadian kemacetan parah yang sempat viral pada Rabu, 13 Oktober 2021 disebakan karena PT. Taekwang sedang mengadakan rekrutmen pegawai sekitar 1000 orang yang dibuka pada pagi hari yang menyebabkan para calon pelamar pekerjaan dan para pengantar menumpuk di depan PT. Taekwang ditambah parah dengan terjadinya keluar masuk jam kerja shift maupun non shift para karyawan, sehingga kemacetan saat itu tidak bisa dielakan sepanjang jalan Kaften Hanafiah Rawabadak. Keberadaan lapak pedagang yang memakan bahu jalan juga menjadi salah satu faktor utama terjadinya kemacetan.
Kedepannya pihak PT. Taekwang akan terus berbenah dan mengevaluasi atas kejadian tersebut, kedepannya dalam rekrutmen akan dilakukan pada siang hari , dan menghindari di jam sibuk dengan akan berkoordinasi bekerjasama dengan Dishub dan pengamanan.
Kedisiplinan karyawan yang kurang juga menjadi faktor penyebab karena banyak karyawan yang sarapan dengan memparkirkan kendaraannya di bahu jalan.
Dampak kemacetan tersebut menyebabkan mobilitas masyarakat terutama yang akan masuk kerja dan para pelajar terganggu dan telat mengingat para pelajar saat ini sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.
Terkait perubahan pemberlakuan jam masuk kerja, PT. Taekwang sudah melaksanakannya sejak 2020. Terkait pembukaan akses jalan keluar para karyawan melalui jalur Belendung akan segera dikoordinasikan dengan petinggi PT. Taekwang dan kemungkinan akan segera direalisasikan, mengingat dampak banyaknya karyawan yang sampai 36.000 karyawan setiap hari di jalan Rawabadak macet sehingga jalan keluar Belendung segera dibangun dengan memperhatikan amdalnya juga sehingga akan menjadi salah satu solusi dari permasalahan kemacetan di depan pabrik.
Kang Akur sapaan akrab Wakil Bupati Subang dalam rapat tersebut merekomendasikan kepada PT. Taekwang Industrial Indonesia untuk segera melakukan tindakan dalam menangani solusi kemacetan yang sering terjadi di jalan Kapten Hanafiah Rawabadak Subang dengan segera membuat kajian untuk membuka akses jalan belakang yang tembus Desa Belendung Cibogo sehingga karyawan yang masuk dan yang keluar tidak saling bertemu di satu titik yang akan mengakibatkan kemacetan.
Berbagai rekomendasi Kang Akur sampaikan juga diantaranya evaluasi dan perubahan jadwal masuk dan keluar masuk kerja karyawan antar shif ada jeda serta tidak bersamaan dengan waktu dengan para ASN dan pegawai lainnya berangkat kerja sekitar jam 7-8 pagi, selain itu pada jam itu juga para anak sekolah berangkat sekolah karena sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.
Langkah untuk meminimalisir kemacetan dengan cara mengubah jadwal masuk karyawan dengan pengurangan waktu satu jam untuk masuk maupun keluar kerja. Tujuannya agar para karyawan yang masuk/keluar tersebut tidak bentrok satu sama lain.
Mengenai rekrutmen pegawai, Kang Akur berterima kasih kepada PT Taekwang yang telah merekrut dan membuka lowongan pekerjaan untuk warga Subang. Rekrutmen kedepannya akan dilaksanakan pada jam 14.00 siang menunggu para karyawan sedang produksi sangat bagus namun tetap harus berkoordinasi dan kerjasama dengan Dishub maupun pihak lainnya guna mengantisifasi terjadinya hal-hal yang sudah terjadi terjadi lagi.
Harus ada ketegasan dari security perusahaan kepada pengantar, penjemput karyawan maupun karyawan yang sedang makan di kios-kios yang parkirnya di bahu jalan yang mengakibatkan kemacetan.
Diakhir rapat audiensi dengan PT. Taekwang tersebut kang Akur berharap kepada PT. Taekwang dalam sepekan untuk segera melakukan aksi nyata langkah-langkah solusi penanganan kemacetan tersebut agar tidak terulang kembali, baik pembukaan akses jalan belakang menuju Belendung, evaluasi dan perubahan jam kerja karyawan, pengamanan kios pedagang dan yang parkir memakai bahu jalan, pembangunan jalan penyebrangan orang (JPO), penyediaan bus karyawan, pengaturan jadwal mobil besar masuk atau keluar bukan di jam-jam sibuk.(Red)