HWOARANGNEWS.ID | UPTD Puskesmas Cikalapa melaksanakan Lokakarya Mini Tri Bulanan Lintas Sektoral di Aula UPTD Puskesmas Cikalapa Kecamatan Subang, Kamis (29/12).
Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan sinergitas lintas sektoral yang telah terjalin di wilayah Puskesmas Cikalapa.
Kepala UPTD Puskesmas Cikapala dr. Wahyuni menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan informasi dan pengetahuan mengenai berbagai program yang dilakukan seperti program stunting, hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawara Masyarakat Desa (MMD), Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), Pelayanan Kesehatan Perorangan, Demam Berdarah hingga perubahan baru yang akan berlaku pada tahun 2023 sesuai Peraturan Bupati Nomor 374 Tahun 2022 Tentang Tarif Layanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk Subang khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cikalapa.
Selain itu, Plt. Camat Subang Sumardi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut penting dilakukan untuk mengevaluasi agar kedepannya lebih baik lagi dalam hal pelayanan kesehatan khususnya di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cikalapa.
Ia juga menyebutkan bahwa seluruh stakeholder harus selalu pasang mata dan telinga mengenai isu yang beredar di lapangan terutama dimusim pancaroba seperti saat ini.
Senada dengan itu, ia mengajak seluruh stakeholder untuk bergerak dan bersinergi untuk mengatasi permasalahan yang ada di lapangan.
"tiga hal yang akan membuat kita unggulyaitu data, sinergitas dan inovasi. Semoga dengan adanya lokakarya mini ini menjadi semangat kita bersama untuk memajukan Subang khususnya di lingkungan Puskesmas Cikalapa ini," lanjutnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan mengenai hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawara Masyarakat Desa (MMD) Puskesmas Cikalapa di empat kelurahan yaitu Kelurahan Pasirkareumbi, Kelurahan Soklat, Kelurahan Wanareja dan Kelurahan Parung oleh Penanggung Jawab UKM Rita R.
Adapun kesimpulan dari SMD dan MMD yang dilakukan yaitu diperlukannya peningkatan edukasi kepada masyarakat terkait TB, PTM (IVA Test, DM, Hipertensi), gizi (Stunting dan ASI ekslusif), kesehatan lingkungan, melakukakan sosialisasi perihal TOGA kepada kader dan masyarakat dan meningkatkan penerapan Germas di masyarakat.
Terkait Stunting, pada tahun 2022 di lingkup Puskesmas Cikalapa cenderung mengalami penurunan. Sedangkan mengenai DBD pada bulan November masih terdapat 26 kasus dengan satu kematian. Oleh karenanya pihak Puskesmas Cikalapa meminta agar terus dilakukan sosialisasi terkait Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J) dan Jumantik di sekolah secara rutin.
Sementara itu, dr. Balqisha Sylvia menyampaikan terkait Pelayanan Kesehatan Perorangan di Puskesmas Cikalapa, dimana terdapat 10 penyakit dan pelayanan tindakan terbanyak yang ditemui diantaranya ISPA, Myalgia, Gastritis, Hipertensi, Dyspepsia, Pelayanan KB, DM, Pulpitis, Diare dan Dermatitis.
Ia juga menyampaikan terkait perubahan tarif baru yang akan berlaku pada 2023 sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 374 Tahun 2022 Tentang Tarif Layanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan Masyarakat Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi antara pihak UPTD Puskesmas Cikalapa dengan stakeholder yang hadir.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil Subang, perwakilan Polsek Subang, perwakilan DP2KBP3A Subang, perwakilan Diskominfo Subang, Lurah Pasirkareumbi, Lurah Soklat, Lurah Wanareja, Lurah Parung, Ketua TP-PKK dari empat kelurahan , Ketua Kader dari empat kelurahan dan tamu undangan lainnya.(*)