HWOARANGNEWS.com | Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.cd menghadiri acara Panen Raya Padi bersama Kasad di Lahan Ketahanan Pangan Kostrad yang bertempat di Desa Sukamandi-Ciasem Kab. Subang. Kamis, (18/04).
Gerakan Nasional ketahanan pangan panen raya dan penanaman padi tahap II seluas 150 Ha bersama Kasad ini merupakan hasil kolaborasi TNI dengan PT Sang Hyang Seri.
Acara diawali dengan Pelaksanaan panen raya padi menggunakan Combine Harvester dan melaksanakan tanam padi menggunakan Rice Transplater oleh Kasad, Pangkostrad, Pj. Bupati Subang dan Direktur Utama ID Food
Direktur Utama dan Direksi Holding BUMN Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan dalam sambutannya memaparkan bahwa pemerintah saat ini fokus pada tiga sektor yaitu Energi, Kesehatan dan Pangan.
"Ketahanan pangan ini menjadi konsen pemerintah karena sekarang kita menghadapi potensi pangan, laju penduduk tinggi," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan ini harus terus tumbuh dari berbagai hasil kolaborasi seluruh stakeholder agar mampu dikembangkan pada skala nasional
"dengan program di angkatan darat (TNI AD) yang kita bisa kembangkan di Seluruh Indonesia," tutupnya.
Mengawali sambutannya, Pj. Bupati Subang Dr. Imran mengungkapkan bahwa program Gerakan Nasional Ketahanan Pangan dalam bentuk Panen raya Padi, merupakan gerakan yang terstruktur dan terukur untuk menyukseskan Ketahanan Pangan Nasional.
Ia menjelaskan bahwa panen raya merupakan bukti keseriusan seluruh stakeholder demi menjaga stabilitas pertanian, khususnya Padi dengan segala resiko yang ada termasuk fluktuasi cuaca di Subang.
"Kalau tidak salah sekitar 4 bulan yang lalu kami bersama-sama juga menanam, pertama sekali dengan beragam pikiran yang berkecamuk pada waktu kita diskusi di tempat ini juga apakah ini akan berhasil atau tidak," ujarnya.
Ia juga berharap panen raya yang beriringan dengan momentum Hari raya idul fitri, menjadi sebuah semangat untuk tumbuh dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan.
"Mudah-mudahan dengan semangat idul Fitri, performa kita juga dalam membenahi ketahanan pangan itu akan semakin tinggi," harapnya.
Ia menyampaikan bahwa Kabupaten Subang dari sisi pertanian sebagai bagian dari lumbung pangan di Jawa Barat yang harus dipertahankan dan dikembangkan Dengan luas lahan untuk pertanian sekitar 84.570 Ha.
"Apabila dikembangkan untuk terkait dengan lahan pertanian ini saya pikir Subang ini punya potensi yang luar biasa," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kolaborasi yang melibatkan semua unsur akan berdampak positif demi eksistensi pertanian di Indonesia, khususnya di Kabupaten Subang yang telah banyak melibatkan unsur TNI.
"kalau bisa nanti dipadukan, jadi di satu sisi kita bisa memanfaatkan untuk lahan yang memang tersedia, dari sisi pengairannya di sisi lain kita bisa memanfaatkan itu sistem irigasi yang ada di beberapa wilayah," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa dengan lahan pertanian yang ada di Kabupaten Subang, memberikan optimisme besar bahwa kedepan hasil panen akan meningkat dengan berbagai terobosan inovasi pertanian yang mahir.
Ia juga mengungkapkan bahwa program ini sangat memberikan impek yang signifikan untuk mendorong lumbung pangan di Indonesia dengan pemanfaatan lahan yang ada di kabupaten Subang.
"Tentunya kami sangat berharap program-program semacam ini ini bisa kita pertahankan, bahkan kita bisa perluas batasan karena dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Subang ini dengan luas lahan pertanian yang begitu luar biasa salah satu penopang lumbung pangan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat Jendral Maruli Simanjuntak mengawali sambutannya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para petani Padi yang telah berjasa dalam ketahanan pangan.
"Secara khusus keliatan ini, saudara-saudara pejuang pertanian, kalau bapak-bapak enggak nanam saya enggak makan," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa program tahap awal pelaksanaan tanam padi dilahan Kostrad seluas 30 ha dan selanjutnya pada program tahap II seluas 150 ha, setelah semuanya di evaluasi.
Ia juga menjelaskan bahwa Keterlibatan TNI pada Gerakan Ketahanan Pangan memberikan kepuasan tersendiri saat ini, ketika masa panen tiba, karena mengawali program ini tidak mudah.
"Ada kebanggaan tersendiri juga bahwa program-program yang kita sudah awali dulu dari nol betul-betul mungkin minus nggak punya alat nggak punya uang nggak punya lahan nggak punya ini, step by step ini kita sudah mulai," ungkapnya.
Ia juga berharap project penanaman padi untuk mendorong ketahanan pangan terus diupayakan dengan baik akan memberikan efek untuk masyarakat Subang khususnya.
"Mudah-mudahan nanti 2 tahun 3 tahun 4 tahun kita pensiun kita lewat sini masih dilihat, ini dulu kita yang menanam pertama sehingga jadi rutinitas yang baik," pungkasnya.
Pada agenda tersebut, dilaksanakan Pemberian bantuan berupa paket sembako dan santunan anak yatim yang secara simbolis diserahkan kepada 10 orang penerima.
Turut hadir dalam agenda tersebut Pangkostrad, Pangdam III/Slw, Kapolda Jabar, Dirjen TP Kementan RI, PJU Makostrad, Pj. Bupati Subang dan Dirut PT SHS, Sekretaris Daerah Kab. Subang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Badan Kesbangpol Subang, Unsur Forkopimda Kab. Subang, unsur Forkopimcam Ciasem dan tamu undangan lainnya.(*)