HWOARANGNEWS.ID | PT Pupuk Kujang bersama Institut Pertanian Bogor berkomitmen untuk terus mendukung penerapan teknologi di bidang pertanian. Hal tersebut terbukti dengan diperkenalkannya aplikasi pupuk menggunakan teknologi drone kepada para petani yang dilaksanakan di Kampung Inovasi Himpunan Alumni IPB, Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang pada Kamis, (1/9).
"Kita memperkenalkan produk baru kami berupa pupuk daun. Pupuk daun ini diberikan pada tanaman melalui mulut daun atau stoomata untuk memberikan unsur hara tambahan bagi tanaman selain yang diserap oleh akar tanaman,” ujar VP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara.
Adapun kapasitas tangki dari drone yang digunakan untuk menyemprotkan pupuk daun secara otomatis tersebut yaitu 20 liter dan gerakan drone dipantau langsung oleh seorang operator.
Dalam demonstrasi pada Minggu, (28/8) penyemprotan pupuk dilakukan di tanah seluas satu hektar dengan waktu 11 menit.
Sementara, Tim Riset Pupuk Kujang Rangga Jiwa menambahkan bahwa pupuk daun cair dengan kandungan lengkap baik makro maupun mikronutrien, NPK, kalsium magnesium dan tres element bisa digunakan untuk semua jenis tanaman dan sangat bermanfaat untuk ketahanan tanaman dan meningkatkan rendemen.
Dekan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor Prof. Suryo Wiyono menyampaikan bahwa penggunaan drone di pertanian merupakan jawaban mengatasi tantangan kesulitan tenaga kerja di sektor pertanian dan diharapkan mampu memuat pertanian lebih modern serta menarik minat kaum muda berkecimpung di dunia pertanian.
Ia juga menambahkan bahwa dengan menggunakan drone, biaya tebar pupuk menjadi lebih rendah dibanding konfensional serta bisa lebih cepat.
"Dengan menggunakan drone, 100 hektare, cukup 4-5 hari sudah selesai, sedangkan Kalau di kerjakan manual sehektare bisa 25 orang pekerja, dengan kecepatannya dan kemerataannya efektifitas lebih baik menggunakan drone,” pungkas Suryo.(*)