HWOARANGNEWS.com | Dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024, Aceh-Sumut, Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Sumut menggenjot fisik hingga latihan para atlet, agar mampu menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih medali.
Atas hal itu, Pengprov TI Sumut melakukan berbagai persiapan atlet, dengan mengikuti serta dan menggelar Test Event PON XXI 2024 dan Kejurnas Taekwondo Open. Kedua event ini memperebutkan Piala Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
Hal itu, diungkapkan oleh Ketua Pengprov TI Sumut, Musa Rajekshah saat Pembukaan Test Event PON XXI 2024 dan Kejurnas Taekwondo Open di Gedung Serbaguna Kampus Unimed, di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat 2 Agustus 2024.
“Melalui event ini, kita akan melihat bagaimana potensi atlet kita dalam menghadapi PON 2024 dan berharap dalam setiap event kejuaraan Taekwondo bisa juga menyeleksi para atlet dan membangkitkan semangat bibit-bibit atlet berprestasi untuk Sumatera Utara,” ucap pria yang akrab disapa dengan Ijeck itu.
Ijeck mengatakan gelaran PON XXI kesempatan baik untuk Sumatera Utara karena menjadi tuan rumah. Ia pun berharap seluruh atlet dari cabor yang ada bisa menjadi yng terbaik.
“Kita taekwondo menargetkan meraih medali emas dan keinginan kita Sumatera Utara bisa jadi juara umum. Tentu apa yang kita harapan dan kita capai ini tak semata-mata bisa kita raih tanpa adanya pembinaan para atlet,” ujar Ijeck.
Kesempatan itu, Ijeck juga menyampaikan terima kasih karena Menpora Dito Ariotedjo menerima permohonan Pengprov TI Sumut agar kejuaraan yang dilakukan bisa memperebutkan tropi Menpora.
“Alhamdulilah saat kami beraudiensi dan memohon agar kejuaraan ini memperebutkan tropi Menpora. Beliau menyetujui," ucap Ijeck.
Sementara itu, Sekjen PBTI, Robert Ndona memberi semangat kepada para peserta agar semakin ulet dan bersungguh-sungguh dalam berlatih. Ia juga menyampaikan penyelenggaraan PON sebagai upaya mendukung prestasi olahraga nasional khususnya Cabor Taekwondo.
“Saat ini kompetensi olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional semakin ketat dan keras hanya dengan keuletan dan kerja keraslah prestasi gemilang olahraga nasional dapat kita wujudkan. Mari kita pertahankan dan tingkatkan prestasi yang sudah ada,” katanya.
Acara ini diikuti sebanyak 1.570 atlet yang berasal dari lima provinsi, diantranya Sumut, Aceh, Riau, Banten dan Sumatera Barat. Hadir juga dalam pembukaan Audit Internal PBTI Rafel Hitasi, Staf Ahli Bid Hukum, Politik dan Pemerintahan Effendy Pohan, Rektor Unimed Prof Baharuddin dan lainnya.(viva.co.id)