HWOARANGNEWS.ID | Siswa Jurusan Teknik Permesinan SMKN 1 Subang berhasil menciptakan mesin pembakaran sampah atau NESASSERATOR (Nesas Insinerator) yang mampu membakar sampah hingga 30 kg per jam dengan minim asap.
Pembuatan Nesas Insinerator tersebut didampingi oleh PT Banyu Biru (quality control) dengan tujuannya untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di lingkungan sekitar.
Kepala Sekolah SMKN 1 Subang Deden Suryanto, M.Pd menyampaikan bahwa mesin tersebut merupakan satu inovasi yang dibuat oleh Teknik Permesinan.
"Awalnya kita punya ide dan berpikir dengan kritis terhadap masalah lingkungan di sekitar kita. waktu itu adanya penumpukan sampah dan ternyata ini juga menjadi masalah klasik di berbagai daerah," lanjutnya saat diwawancarai pada Selasa, (10/1/23) di SMKN 1 Subang.
Ia mengatakan bahwa mesin tersebut memiliki suhu 800 derajat sehingga mampu mengelola berbagai jenis sampah.
Deden juga menyampaikan kelebihan dari mesin tersebut dibandingkan dengan konvensional yaitu mengeluarkan sedikit asap, mampu membakar berbagai jenis sampah, hasil pembakaran bisa digunakan untuk membuat bata dan diperjualbelikan ke pabrik semen apabila terkumpul banyak serta bisa digunakan sebagai pupuk.
Sebagai Penutup, Deden Suryanto, M.Pd berharap adanya kolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang untuk memproduksi mesin tersebut dan digunakan di setiap desa sehingga bisa meminimalisir permasalahan sampah yang ada.
Selain itu, Kepala Program Keahlian Teknik Mesin Agus Wahyu, S.Pd menambahkan bahwa daya yang dibutuhkan untuk menyalakan mesin tersebut sebesar 550 watt
"Daya yang dibutuhkannya 550 watt sesuai dengan blower dan dimensi ukurannya karena ukurannya bisa bermacam-macam sehingga dayapun bisa disesuaikan," ujarnya.
Ia juga menyampaikan akan ada versi selanjutnya untuk memperbaharui kinerja mesin sesuai evaluasi dan saran yang didapatkan.
"Untuk versi kedua inginnya menggunakan api otomatis, tidak perlu dibakar secara manual. sehingga tidak ada asap saat memulainya," ujar Kepala Sekolah SMKN 1 Subang.(*)