HWOARANGNEWS.ID | Bahas tentang Penanganan Banjir dan pendataan kependudukan Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menginstruksikan untuk segera mempercepat penanganaan banjir dan percepatan perbaikan data kependudukan. Hal tersebut disampaikan saat memimpin secara langsung briefing staff di Aula pendopo Abdul wahyan, Senin (18/10/2021).
Selain membahas agenda TORA dan Akselerasi Vaksinsasi dalam brieffeng staff tersebut dibahas pula terkait penanganan banjir, BPJS Kesehatan warga miskin dan masalah kemacetan di Kabupaten Subang.
Dalam paparannya Sekda Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si mengatakan bahwa penanganan permasalahan banjir di Kabupaten Subang dilakukan 3 wilayah yaitu Wilayah selatan, kota dan Utara. Adapun upaya mitigasi bencana banjir di Wilayah Selatan yaitu melaksanakan perbaikan tanggul dan dijembatan 2 desa, melaksanakan Gerakan ANGSADALI (Angkut Sampah dari Kali) di 7 Kecamatan di wilayah selatan.
Sedangkan di Wilayah kota terdapat beberapa titik genangan air diantaranya di jalan pasar panjang, depan SMKN 1 Subang, SMAN 1 Subang, TOKMA Cadika yang sebagian besar disebabkan selokan air yang tidak berfingsi dengan baik maka akan segera diambil langkah dan solusi berupa normalisasi saluran air disekitar wilayah genangan dengan APBD 2022. Sedangkan upaya penanganan banjir di Wilayah pantura yaitu dengan perbaikan tanggul dan jembatan di 3 desa dan normalisasi 79 saluran air di 6 Kecamatan dan 25 desa se Wilayah Subang utara.
Sedangkan terkait BPJS Kesehatan dirinya mengungkapkan bahwa saat ini telah terjadi Penonaktifan data masyarakat kurang mampu Kabupaten Subang dalam BPJS Kesehatan Sebanyak 128.376 jiwa warga kurang mampu (kelas 3) akibat meninggal dunia sebanyak 21.859 jiwa, pindah segmen/naik kelas 7.374 jiwa, double data 35.008 jiwa dan NIK tidak Valid sebanyak 64.134 jiwa.
Dalam laporannya Kadis PUPR H. Syawal mengungkapkan terkait kunjungan Pak Bupati di Cikaum dan menanggapi aspirasi warga kampung Bugel pihak PUPR segera menindaklanjuti berupa pengerasan jalan tahun ini yang kemudian akan ditindaklanjuti di anggaran tahun 2022, terkait Pengiriman material ke desa Mulyasari dan desa rancahilir telah ditindaklanjuti serta pembangunan Jembatan Tanjungsari timur Cikaum yang sempat viral dalam waktu dekat akan dibangun kembali lewat anggaran perubahan tahun 2021.
Dirinya pun menyampaikan bahwa ditengah keterbatasan peralatan dan waktu sedang mengejar pembangunan dan normalisasi 79 saluran air desa-desa di wilayah pantura. Pihaknya telah menurunkan kendaraan Amphibi PJT di wilayah tegalurung dan Kendaraan Amphibi PUPR untuk laksanakan normalisasi di Kalimalang. Terkait penanggulangan banjir di wilayah kota DED dan perencanaan jalan depan SMP 1 dan Otista sudah disiapkan tinggal menunggu eksekusi di tahun 2022 serta untuk beberapa ruas jalan lainnya akan mendapatkan penanganan yang sama di tahun 2022.
Menurut Kalak BPBD H.Hidayat melaporkan bahwa secara aspek mitigasi dan edukasi curah hujan akan meningkat hingga februari 2022. Ia mengungkapkan adanya potensi banjir bandang di tanjung siang dan cisalak seperti daerah Mayang dan Cihideung untuk itu perlu ada upaya sinergi dari berbagai pihak terkait untuk mencegah hal tersebut.
Dirinya bersama berbagai unsur tokoh dan lembaga di 7 kecamatan menyepakati untuk melaksanakan program ANGSADALI (Angkat Sampah dari Kali) yang akan dilaunching dan dilaksanakan Sabtu pekan ini. Adapun pihak yang akan terlibat diantaranya BPBD, Ganas Madu, PGRI, Pramuka, Tagana, ASN, DLH, PJT, TNI/Polri, Dunia Usaha, Karang taruna, perangkat desa dan Masyarakat.
Terkait persiapan Mitigasi dan penanganan Banjir Pantura ia menyatakan pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi menginventarisir beberapa titik potensi banjir, titik evakuasi, SDM/Pasukan, kendaraan, genset, perahu bahkan helikopter yang akan disiapkan dalam memasuki musim penghujan di kawasan Subang Utara. Menanggapi terkait penanganan bencana banjir Kang Akur mendorong agar segera selesaikan perbaikan dan pembangunan tanggul-tanggul yang menjadi penyebab utama banjir dan baiknya segera lakukan koordinasikan dengan BBWS.
Terkait Program Angsadali agar seluruh camat dan pihak terkait agar mendukung sepenuhnya sebagai upaya memitigasi bencana banjir bandang di Kawasan Subang Selatan.Tentang penanganan di wilayah Kota dirinya berharap agar dilakukan percepatan pembangunan normalisasi saluran di ruas utama jalan Subang Kota "kita gerak cepat dan antisipasi sebelum bertambah parah" ujarnya
Adpun terkait masalah Kemacetan dirinya menyebut bahwa pihak PT. Tae kwang telah sepakat menindaklanjuti rekomendasi pemda kepada taekwang yang diantaranya yaitu membuat akses jalan khusus karyawan ke arah belendung serta lakukan penyesuaian dan perubahan jadwal non shift untuk karyawannya.
Sementara itu dalam arahannya Kang Jimat sapaan akrab orang nomor 1 Subang tersebut mengatakan bahwa agar penanganan permasalahan banjir dilakukan lebih cepat lebih baik dan berharap agar segera merealisasikan berbagai program pembangunan yang berpihak pada masyarakat.
Terkait adanya kendala dan permasalahan pendataan penduduk yang menyebabkan terhapusnya data warga Subang yang tak mampu di BPJS Kesehatan dirinya menyampaikan bahwa Disdukcapil telah lama mendapatkan perhatiannya untuk segera menyelesaikan permasalahan terkait perbedaan data kependudukan tersebut.
Dirinya menegaskan agar Subang bisa menerapkan sistem data terpusat seperti Kota Bandung, Banjar dan Kuningan agar data kependudukan Kabupaten Subang bisa lebih baik. "Saya ingin pendataan kependudukan seluruh warga Subang bisa berjalan baik" ujar Kang Jimat.(Red)